Pemerintah Terkesan Bikin Hubungan Rumit dengan Papua
Sabtu, 16 Juni 2012 – 16:04 WIB
"Sebagai bagian dari NKRI, Papua membiarkan seluruh kekayaan dan sumber alamnya diambil untuk kepentingan bangsa dan negara bahkan asing. Masak nyawa masyarakat Papua dihabisi pula," desak Diaz Gwijangge.
Lebih lanjut Diaz mencurigai keengganan Jakarta untuk berdialog dalam kerangka NKRI dengan Papua. Negara sepertinya membangun opini seolah-olah antara Jakarta dengan Papua ada masalah rumit sehingga diperlukan waktu khusus untuk berdialog sementara kekayaan alamnya dikuras terus atas nama kepentingan bangsa.
"Sudah puluhan kali Papua mengajukan perlunya dibuka dialog komprehensif dengan Pemerintah Pusat. Jawabannya hanya satu, tindakan kekerasan yang terjadi," tegas Diaz Gwijangge.
Terakhir dia juga mengkritisi masalah pemberlakuan otonomi khusus yang diperuntukan bagi Papua. "Papua diberi otonomi khusus. Tapi yang lebih berwenang dalam melaksanakan otonomi khusus itu Kementerian Dalam Negeri. Semuanya harus restu dia. Jadi wajar kalau Pejabat Gubernur Papua sekarang dipertahankan oleh Pemerintah Pusat sebagai upaya untuk melanggengkan kekuasaan Jakarta atas Papua," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Papua, Diaz Gwijangge memertanyakan sikap pemerintah yang membiarkan tindak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi