Pemerintah Terkesan Ngotot Pindahkan IKN, Presiden PKS Banyak Pertanyaan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Ahmad Syaikhu merasa heran pemerintah terkesan ngotot memindahkan ibu kota negara (IKN) pada saat pandemi Covid-19.
Sebab, kata Syaikhu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kabinetnya menjadikan RUU IKN sebagai agenda mendesak bangsa.
“Publik jadi bertanya-tanya, untuk siapa megaproyek ini dibuat? Siapakah yang akan diuntungkan dengan kehadiran mega proyek Ibu Kota Baru ini?” tanya Syaikhu dalam keterangan persnya, Jumat (31/12).
Dia mengatakan pemerintah memakai alasan banjir dan berpotensi tenggelam, sehingga beralasan IKN perlu pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur tepatnya di wilayah Penajam Paser Utara (PPU).
Dia menyebut alasan tersebut tidak ilmiah dan terkesan membiarkan Jakarta tenggelam.
"Pertanyaan kepada pemerintah, apakah ini bermakna bahwa Jakarta akan dibiarkan banjir dan tenggelam sehingga ibu kota harus dipindah ke Kalimantan Timur?” tanya dia.
Di sisi lain, ungkap Syaikhu, akhir-akhir ini banjir justru melanda di kawasan sekitar calon IKN baru yang telah ditentukan oleh pemerintah.
“Jika alasannya menghindari banjir, kenapa ibu kota negara harus pindah ke lokasi yang juga terdampak banjir?” kata Syaikhu. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Presiden PKS Ahmad Syaikhu merasa heran pemerintah terkesan ngotot memindahkan ibu kota negara (IKN) pada saat pandemi Covid-19.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Persiapan Cagub Ahmad Syaikhu Menjelang Debat Perdana Pilgub Jabar
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya