Pemerintah Tertarik Pasarkan Pengobatan Alternatif
Ponari Urung Ditampilkan di Pertemuan Dewan Gubernur ADB
Jumat, 24 April 2009 – 18:12 WIB

Pemerintah Tertarik Pasarkan Pengobatan Alternatif
JAKARTA – Pemerintah tengah memikirkan agar pengobatan alternatif bisa menjadi salah satu sektor yang bisa dijual ke manca negara. Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady menilai, pengobatan alternatif memiliki potensi ekonomi luar biasa. Dengan mimik serius Edy bahkan sempat mengungkapkan, pihaknya sebelumnya sudah berniat mendatangkan dan mengumpulkan para pakar pengobatan alternatif di even Unthinkable Week. “Bahkan Ponari (bocah ajaib dari Jombang) dan Gus Muh (penyedia jasa pengobatan alternatif lewat obat dan doa) sudah mau kita hadirkan. Tapi waktu untuk persiapannya sudah sangat mepet,” ucapnya.
“Pengobatan alternatif itu potensinya luar biasa. Orang Malaysia, Singapura banyak datang ke sini hanya karena mau berobat alternative,” ujar Edy di Jakarta, Jumat (24/4) dalam jumpa pers penyelenggaraan Unthinkable Week yang akan digelar di Bali mulai 1 hingga 5 Mei bersamaan dengan pertemuan Dewan Gubernur Asian Development Bank (ADB) di Nusa Dua.
Baca Juga:
Di even Unthinkable Week itu, terdapat kelompok kegiatan yang dikelompokkan dalam ekspose produk inovatif dan karya kreatif. Pengobatan alternatif, sebut Edy, dimasukkan dalam sub-kelompok medical and health. “Temanya miraculous human recovery, yang memamerkan produk pengobatan dan kesehatan yang unik dan efek penyembuhan yang cepat,” bebernya.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemerintah tengah memikirkan agar pengobatan alternatif bisa menjadi salah satu sektor yang bisa dijual ke manca negara. Deputi Menko
BERITA TERKAIT
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun