Pemerintah Tertarik Pasarkan Pengobatan Alternatif

Ponari Urung Ditampilkan di Pertemuan Dewan Gubernur ADB

Pemerintah Tertarik Pasarkan Pengobatan Alternatif
Pemerintah Tertarik Pasarkan Pengobatan Alternatif
Bagaimana jika ada tudingan pemerintah sengaja mengkomersialkan hal-hal mistik? Edy mengajak semua pihak untuk melihat dari kacamata lain. Sebab, yang dihadirkan bukan dukun.

“Kita tidak hadirkan dukun karena dukun itu pakai propaganda. Ketidakbenaran dalam propaganda itu sangat besar. Tetapi kalau pengobatan alternatif akan kita cluster di jasa medic. Faktanya, banyak orang dari level tinggi sampai rendah butuh itu. Nha ini yang mau kita lihat potensi ekonominya,” imbuhnya.

Bercermin pada pengalamannya saat tinggal di Amerika Serikat, Edy mengaku heran jika voodoo juga laris di negara yang sudah sangat modern itu. “Nha di Indonesia yang lebih dari voodoo itu banyak, lebih unik dan beragam. Seperti debus, itu kan bagaimana cara kita menjualnya,” cetusnya.

Bahkan menurut Edy, menjual jasa pengobatan alternatif juga relatif lebih mudah. “Kita tidak perlu trader di Singapura apalagi menggaet jasa perusahaan dagang internasional seperti kalau kita menjual karet dan kelapa sawit,” ulasnya.(ara/jpnn)

Berita Selanjutnya:
Lomba Sadar Foto Wisata

JAKARTA – Pemerintah tengah memikirkan agar pengobatan alternatif bisa menjadi salah satu sektor yang bisa dijual ke manca negara. Deputi Menko


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News