Pemerintah Tertibkan Gepeng Selama Ramadan
Selasa, 31 Juli 2012 – 05:57 WIB
JAKARTA - Memasuki bulan Ramadhan, jumlah Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) meningkat drastis. Pemerintah pun melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi lonjakan angka gepeng yang merupakan Penyandang Masalah Kesehatan Sosial (PMKS). Salah satunya dengan menyiagakan pemantauan gepeng di beberapa titik tertentu. Soal Benny menuturkan, lonjakannya bisa mencapai lebih dari 10 persen. Khususnya di tempat-tempat wisata religi. Menurut dia, jumlah gepeng yang mangkal di tempat-tempat tersebut bisa mencapai ratusan. Keberadaan mereka menganggu para peziarah atau orang-orang yang datang mengunjungi tempat wisata tersebut. "Dan mereka itu meminta-mintanya dengan memaksa. Itu kan jelas sudah menganggu kenyamanan kota," tegasnya.
"Kita lakukan pemantauan terus menerus terhadap gelandangan dan pengemis yang jumlahnya meningkat pada saat bulan puasa seperti ini. Biasanya 20 hari menjelang lebaran, jumlahnya akan meningkat tajam," ujar Kepala Biro Humas Kemensos Benny Setia Nugraha di Jakarta, kemarin (30/7).
Benny memaparkan, lonjakan jumlah gepeng banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Selain itu, kota-kota yang memiliki objek wisata religi, juga menjadi incaran para gepeng tersebut. "Ya seperti Cirebon atau Purwokerto. Mereka melihat ada makam wali, dan biasanya itu ramai pas ramadhan seperti ini," jelas Benny.
Baca Juga:
JAKARTA - Memasuki bulan Ramadhan, jumlah Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) meningkat drastis. Pemerintah pun melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi
BERITA TERKAIT
- Dapat Hibah Kedaireka IRT-UM, LSPR Institute Tingkatkan Kualitas 2 Usaha Kopi
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Yasonna Laoly Hadiri Pemeriksaan KPK
- Menteri BUMN Tunjuk KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono jadi Komut PTDI
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- PNBP 2024 Imigrasi Capai Rp 8,58 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah