Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif

Deputi Ferry juga menyampaikan kontribusi pemerintah, berupa subsidi bunga terbukti memiliki daya pengungkit yang cukup besar hingga 10,6 kali.
Artinya, setiap Rp 1 subsidi pemerintah dapat memberikan leverage 10,6 kali dalam bentuk penyaluran KUR ke masyarakat.
Selain itu, tingkat non-performing loan (NPL) KUR juga dapat dijaga pada level 2,19 persen atau lebih rendah dibandingkan tingkat NPL kredit UMKM, yaitu sebesar 4,06 persen.
Kegiatan KUR Meets The Press tersebut digelar sebagai ajang konsolidasi nasional seluruh stakeholders KUR, termasuk para awak media yang selama ini turut menyampaikan informasi terkait kebijakan KUR kepada masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut juga digelar sesi mini talkshow dengan narasumber Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Gede Edy Prasetya, dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.
Memperhatikan kemudahan aksesnya, KUR juga menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan kredit UMKM nasional.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia periode Agustus 2024, KUR berkontribusi sebesar 33,2 persen terhadap kredit UMKM dan sebesar 6,5 persen terhadap kredit perbankan nasional.
Selama hampir 10 tahun berjalan, Kredit Usaha KUR menjadi program yang sahabat bagi petani, peternak, nelayan dan pengusaha produktif lainnya
- Gandeng UMKM, Pelindo Solusi Logistik Tebar Keberkahan di Ramadan
- Nippon Paint Percantik Tampilan Ratusan Gerobak UMKM
- HIPPI Gelar Rapat Terbatas untuk Rumuskan Arah Ekonomi Anak Bangsa
- Kedubes Inggris Resmi Luncurkan Intensifikasi Pemberdayaan Digital, Ini Sasarannya
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Meriahkan Sparkling Ramadan, Peruri Santuni Anak Yatim dan Fasilitasi UMKM