Pemerintah Tetap akan Beli Pesawat
Banggar: Tak Dibenarkan Digunakan di 2010
Jumat, 05 Februari 2010 – 17:36 WIB
JAKARTA - Meski menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, sepertinya pemerintah tetap akan merealisasikan pembelian pesawat untuk kepresidenan. Bahkan diusahakan, anggaran yang sekarang masih belum cair tersebut segera bisa direalisasikan, karena sifat pengadaan pesawat untuk RI-1 tersebut sudah sangat mendesak. "Selama ini, kalau kita menyewa pesawat, ternyata mengganggu jadwal penerbangan maskapai Garuda. Padahal maskapai tersebut termasuk penerbangan yang padat. Itu juga yang dulunya disampaikan oleh Komisi II bersama pemerintah, hingga akhirnya menyetujui usulan pengadaan," kata Hatta.
"Kalau terus menyewa pesawat, maka negara rugi. Biaya sewa selama lima tahun lebih baik digunakan untuk mencicil pengadaan pesawat. Kita bisa berhemat hingga ratusan miliar," kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Radjasa, kepada wartawan, Jumat (5/2).
Baca Juga:
Nantinya kata Hatta, pesawat yang dicicil itu, bisa dimanfaatkan oleh presiden berikutnya dan dimiliki sebagai aset negara. Selain soal sewa, operasional maskapai Garuda Indonesia juga dikatakan turut menjadi alasan untuk membeli pesawat, daripada terus melakukan sewa.
Baca Juga:
JAKARTA - Meski menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, sepertinya pemerintah tetap akan merealisasikan pembelian pesawat untuk kepresidenan.
BERITA TERKAIT
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah