Pemerintah Tetap Pertahankan Asumsi Makro
Kamis, 10 Februari 2011 – 15:58 WIB
Meski saat ini BI mulai memperpanjang tenor SBI (menjadi) 9 bulan, Agus mengaku yakin bahwa kebijakan BI akan tetap sejalan dengan asumsi makro yang telah disusun sebelumnya. Apapun kebijakan BI menurutnya, tentunya adalah yang terbaik demi menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.
"Kalaupun BI merencanakan menurunkan SBI kurang dari 9 bulan, sehingga tidak diterbitkan, maka pemerintah menyambut baik karena kita juga ada SBN 1 tahun. Jadi seandainya investor ingin membeli SBI, sebaiknya membeli SBN yang 1 tahun," saran Agus pula.
Sementara itu, terkait perkiraan dari Bank Dunia mengenai bergesernya perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 6,2 persen atau lebih rendah dari asumsi 6,4 persen yang ditetapkan dalam APBN 2011, Agus enggan berkomentar lebih jauh. Baginya, yang penting adalah pembuktian di akhir tahun. "Kita buktikan saja, bahwa kita bisa 6,4 persen. Pada kuartal IV 2009 saja, pertumbuhan kita 6,9 persen. Jadi tentunya kita harus optimis akan lebih baik lagi, dan harus bisa 6,4 persen," tegasnya. (afz/jpnn)
JAKARTA - Meski fluktuasi harga minyak dunia kian meroket dan berbagai dampak iklim ekstrem pada mekanisme pangan di seluruh dunia ikut mempengaruhi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan