Pemerintah Tetap Siapkan Proteksi
Atasi Dampak Krisis Global
Senin, 27 Agustus 2012 – 07:06 WIB
JAKARTA - Di saat perekonomian global yang masih tak menentu, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi tetap berada di atas angka 6 persen. Meski begitu, pemerintah juga tetap akan memberikan perhatian pada rakyat kecil agar tidak terkena dampak krisis global tersebut. Firmanzah menjelaskan, pemerintah juga akan melakukan pengendalian harga kebutuhan pokok. "Misalnya dengan merevitalisasi peran Bulog yang sekarang sedang dalam pembahasan," kata mantan dekan fakultas ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu.
"Langkah-langkah proteksi sosial akan terus dilakukan, baik itu yang sifatnya pemberdayaan maupun proteksi langsung," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah kepada koran ini, kemarin (26/8).
Baca Juga:
Dia mencontohkan, proteksi yang bersifat pemberdayaan itu antara lain melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Sementara proteksi langsung misalnya dalam bentuk program keluarga harapan. Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) juga masuk dari proteksi yang disiapkan.
Baca Juga:
JAKARTA - Di saat perekonomian global yang masih tak menentu, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi tetap berada di atas angka 6 persen.
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor