Pemerintah Tetap Siapkan Proteksi
Atasi Dampak Krisis Global
Senin, 27 Agustus 2012 – 07:06 WIB
Dalam kesempatan rapat kerja bidang perekonomian di Istana Bogor (24/8), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah kemungkinan mengambil kebijakan yang tidak popular dalam mengatasi krisis global. Namun langkah perlindungan bagi rakyat kecil tetap dilakukan. "Saya meminta pengertian jika ada kebijakan atau langkah-langkah yang tidak popular," katanya saat itu.
Baca Juga:
Firmanzah mengatakan, kebijakan tidak popoler tersebut merujuk pada rencana pemerintah untuk menaikkan tarif listrik pada tahun 2013. Usulan tersebut sudah disampaikan Presiden SBY saat menyampaikan pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Nota Keuangan (16/8). Selain itu juga disebutkan pertumbuhan ekonomi yang dipatok pada angka 6,8 persen dan laju inflasi 4,9 persen.
Tujuan penyesuaian tarif listrik itu dalam rangka menurunkan beban subsidi energi, khususnya subsidi listrik. Usulannya adalah kenaikan secara otomatis setiap triluwan, mulai bulan Januari 2013. Penyesuaian otomatis secara berkala itu diterapkan antara lain karena beban bagi konsumen terasa lebih ringan dibanding dengan penyesuaian yang hanya dilakukan setiap satu tahun atau lebih.
Usulan itu nantinya akan dibahas lebih lanjut antara pemerintah dengan DPR. "Itu (kenaikan tarif listrik) memang tidak nyaman, tapi bila tidak diambil keuangan negara bisa terganggu," terang Firmanzah. (fal)
JAKARTA - Di saat perekonomian global yang masih tak menentu, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi tetap berada di atas angka 6 persen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025