Pemerintah Tetap Siapkan Proteksi

Atasi Dampak Krisis Global

Pemerintah Tetap Siapkan Proteksi
Pemerintah Tetap Siapkan Proteksi
Dalam kesempatan rapat kerja bidang perekonomian di Istana Bogor (24/8), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah kemungkinan mengambil kebijakan yang tidak popular dalam mengatasi krisis global. Namun langkah perlindungan bagi rakyat kecil tetap dilakukan. "Saya meminta pengertian jika ada kebijakan atau langkah-langkah yang tidak popular," katanya saat itu.

Firmanzah mengatakan, kebijakan tidak popoler tersebut merujuk pada rencana pemerintah untuk menaikkan tarif listrik pada tahun 2013. Usulan tersebut sudah disampaikan Presiden SBY saat menyampaikan pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Nota Keuangan (16/8). Selain itu juga disebutkan pertumbuhan ekonomi yang dipatok pada angka 6,8 persen dan laju inflasi 4,9 persen.

Tujuan penyesuaian tarif listrik itu dalam rangka menurunkan beban subsidi energi, khususnya subsidi listrik. Usulannya adalah kenaikan secara otomatis setiap triluwan, mulai bulan Januari 2013. Penyesuaian otomatis secara berkala itu diterapkan antara lain karena beban bagi konsumen terasa lebih ringan dibanding dengan penyesuaian yang hanya dilakukan setiap satu tahun atau lebih.    

Usulan itu nantinya akan dibahas lebih lanjut antara pemerintah dengan DPR. "Itu (kenaikan tarif listrik) memang tidak nyaman, tapi bila tidak diambil keuangan negara bisa terganggu," terang Firmanzah. (fal)

JAKARTA - Di saat perekonomian global yang masih tak menentu, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi tetap berada di atas angka 6 persen.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News