Pemerintah Tetapkan Harga Patokan Kedelai
Kamis, 20 Juni 2013 – 07:34 WIB
Dia menerangkan saat ini, produktivitas kedelai nasional sekitar 1,4 ton per hektare. Sepuluh persen diantaranya ada yang produktivitasnya mencapai 1,8 ton per hektare. Sehinga setelah dihitung, biaya produksi kedelai saat ini Rp 5.300 per kilogram hingga Rp 5.600 per kilogram. "Biaya itu, lalu ditambah dengan margin yang didapat oleh petani sekitar 27-30 persen. Sehingga menurut Srie, saat ini harga beli di kisaran Rp 7 ribu tersebut sudah pas.
Baca Juga:
Sementara penetapan HJP, lanjutnya, telah memperhatikan keuntungan Perum Bulog, koperasi, dan pihak swasta yang ikut dalam peserta program stabilisasi harga kedelai. Harga itu juga melihat daya beli petani dan pengrajin. "Harga ini berlaku per 1 Juli 2013. Untuk HBP selanjutnya bakal ditetapkan per bulan sedangkan HJP per tiga bulan," katanya.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahun dan Tempe Indonesia (Gakopti) Aip Syarifudin menyambut gembira ketetapan tersebut. Dengan harga itu, pengrajin tahu dan tempe mendapat kepastian harga, sehingga memudahkan penghitungan rencana bisnis."Selama ini kan kami susah menghitungnya. Dinamika harga kedelai sangat cepat pagi bisa Rp 6.800 sore sudah Rp 7.200 lalu keesokan harinya Rp 7 ribu," katanya.
Mengenai penetapan harga jual di level Rp 7.450 tersebut, pihaknya tidak mempermasalahkan. Meskipun, harga itu lebih tinggi dibanding yang dia usulkan yakni Rp 7.250. Dia berkata, pengrajin nantinya dapat menyesuaikan harga tersebut dengan mengatur komposisi olahan atau ukurannya. "Kembali lagi semua itu bisa direncanakan asalkan dapat kepastian harga. Tidak seperti kemarin-kemarin," ujarnya. (uma/sof)
JAKARTA--Setelah melewati penantian panjang, Kementerian Perdagangan akhirnya mengeluarkan harga beli dan jual kedelai. Berdasarkan Permendag nomer
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan