Pemerintah Tetapkan Hari Ini Awal Puasa
Hilal Terlihat di Empat Tempat
Rabu, 11 Agustus 2010 – 04:02 WIB
"Rohadi menyampaikan, sejumlah badan hisab dan ormas Islam telah melakukan hisab (penghitungan tanggal) dan ijtima" menjelang penetapan awal Ramadan. Dan hasilnya menyebutkan penentuan bulan terjadi kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Karena itu, saat matahari terbenam pada sore hari kemarin di seluruh Indonesia, posisi hilal diperhitungkan ada di atas ufuk pada ketinggian 1 derajat 14 menit sampai 2 derajat 30 menit. Artinya, sesuai hisab, bulan baru dapat dilihat dengan mata telanjang untuk menentukan awal Ramadan.
"Alhamdulillah, hasil hisab diperkuat dengan fakta rukyah yang memang ada saksi melihat bulan. Tahun ini, hampir seluruh ormas Islam sepakat 1 Ramadhan pada Rabu (hari ini, Red)," kata dia.
Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, KH A Ghazali Masroeri mengatakan bahwa hasil hisab dalam almanak PBNU untuk markaz Jakarta, ijtima" atau penentuan hilal terjadi pada Selasa pukul 10.08 WIB. Menurut penghitungan NU, Hilal berada empat derajat 13 menit di sebelah selatan matahari pada ketinggian dua derajat 22 menit dalam posisi miring ke selatan dan berada di atas ufuk selama 11 menit 46 detik.
"Jadi pada dasarnya hilal memang dapat dirukyat dengan mata telanjang karena berada di atas standar imkanur rukyat (visibilitas pengamatan, Red) yang telah disepakati oleh negara-negara anggota MABIM (Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam)," jelasnya.
JAKARTA - Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1431 H sekaligus awal bulan puasa jatuh pada hari ini (11/8). Keputusan itu diambil dalam sidang itsbat
BERITA TERKAIT
- Winarto Ditugaskan ke BIN, Kapolda Kalsel Dijabat Irjen Rosyanto
- Dari Zaman SBY, Guru ASN Terima Tunjangan Sertifikasi 1 Bulan Gapok, Janji Prabowo?
- Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik jadi Komjen
- Putusan MK Menguatkan Peradi Sebagai Wadah Tunggal Organisasi Advokat.
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jateng