Pemerintah Tetapkan Kebijakan Bea Masuk Nol Persen untuk Kendaraan Listrik

Sementara itu, untuk menguatkan berbagai dukungan ini pemerintah menetapkan tarif khusus Bea Masuk nol persen untuk kendaraan bermotor yang diimpor dalam kondisi tidak utuh dan tidak lengkap.
"Insentif ini akan membuat industri KBLBB semakin berkembang karena akan meringankan biaya produksi dan mendorong industri untuk menghasilkan KBLBB," ujar Febrio.
Berkembangnya industri KBLBB akan meningkatkan investasi, penghematan konsumsi energi khususnya bahan bakar minyak (BBM), kualitas lingkungan, dan mendorong penguasaan teknologi.
"Hal ini diharapkan mampu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan export hub kendaraan bermotor listrik," tegas Febrio.
Saat ini pemerintah telah memiliki peta jalan pengembangan industri otomotif pada jangka menengah, yaitu 2020-2030.
Di mana fokusnya adalah pengembangan kendaraan listrik dan komponen utamanya, seperti baterai, motor listrik, dan konverter.
"Pemberian insentif Bea Masuk nol persen diharapkan dapat semakin mendorong pencapaian target tersebut," harap Febrio.(mcr28/jpnn)
Pemerintah kini telah menetapkan kebijakan bea masuk nol persen untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Redaktur : Yessy
Reporter : Wenti Ayu
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Iperindo Minta Pemerintah Lindungi Pasar Dalam Negeri
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- Mudik Lebaran Lebih Nyaman dengan Ultimate Hub di SPKLU PLN
- Perkuat Ekosistem EV, Terra Charge Pasang DC Fast Charger di Pluit
- Ini Aturan Baru Pemberitahuan Pabean di Kawasan Bebas, Simak Penjelasan Bea Cukai
- Moeldoko: Masyarakat Ingin Berpindah ke Kendaraan Listrik, Karena..