Pemerintah Tetapkan Puasa Mulai 21 Juli
Muhammadiyah dan FPI Tetap Jumat
Jumat, 20 Juli 2012 – 06:37 WIB
Pernyataan yang disampaikan FPI tersebut mendapat tanggapan keras dari Lajnah Falakiyah PBNU. Ketua Lajnah Falakiyah PBNU A. Ghazalie Masroeri meragukan keabsahan hilal yang telah disaksikan FPI. Pihaknya bahkan meminta Kemenag untuk meninjau lokasi pemantauan hilal milik FPI.
Ghazalie menyatakan ada beberapa hal yang meragukan dari hilal yang disaksikan FPI. Yang pertama, hilal tersebut terlihat pada pukul 17.53 WIB. Padahal, saat itu belum masuk waktu Maghrib. Selain itu, kondisi cuaca di Jakarta sedang mendung, sehingga tidak memungkinkan melihat hilal dengan jelas.
"Mereka mengatakan hilal dilihat dari gedung berlantai tiga. Padahal kita yang memiliki 120 tempat, dengan dua tempat di DKI Jakarta, salah satunya bahkan berlantai 13, tidak ada yang melihat hilal. Dari Kemenah perlu mengadakan tinjauan apakah layak Cakung itu digunakan untuk rukyah," jelas dia.
"Sementara itu, terkait masih adanya perbedaan permulaan puasa, termasuk sikap Muhammadiyah yang memilih tidak menghadiri sidang Isbat, SDA menyatakan enggan mengomentari hal tersebut. Ketum PPP tersebut mengaku tidak ingin mempertajam perbedaan. "Jadi biarkan saja Pak Din berbicara sesuai keyakinannya. Tadi kan sudah mendengar, sudah melihat sendiri proses sidang seperti apa. Sangat demokratis kan. Tetap kita hormati buat mereka yang memutuskan puasa dimulai besok dan bagi yang puasa besok juga menghormati masyarakat muslim yang berpuasa di hari sabtu. Kita saling menghormati saja ya," tegasnya.
JAKARTA- Penetapan awal Ramadhan selalu diwarnai perbedaan, setiap tahunnya. Tidak terkecuali tahun ini. Namun, berdasarkan pengamatan Rukyah dimana
BERITA TERKAIT
- Polisi Disiram Air Keras di Cilincing, Pelaku Masih Diburu
- Brigjen Faizal: KKB Tembaki Warga Sipil di Distrik Ilaga
- PTPN IV Lakukan Terobosan dalam Mendukung Dekarbonisasi, Menteri Hanif: Kami Apresiasi
- Kejagung Garap Eks Direktur PPI di Kasus Korupsi Tom Lembong
- Mendagri Tito Keberatan dengan Usulan Polri di Bawah Kemendagri
- Ahli: BPA Bukan Pemicu Mikropenis dan Gangguan Kesuburan Pria