Pemerintah Tetapkan Puasa Mulai 21 Juli
Muhammadiyah dan FPI Tetap Jumat
Jumat, 20 Juli 2012 – 06:37 WIB
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan awal Ramadhan 1433 H jatuh pada hari Sabtu (21/7) berdasarkan hasil ru"yatul hilal bil fi"li atau observasi bulan yang dilakukan oleh Lajnah Falakiyah dan sejumlah ahli falak NU di sejumlah titik rukyat di Indonesia.
Dalam surat ikhbar yang ditandatangani PBNUposisi hilal pada saat dilakukan rukyatul hilal pada Kamis, 19 Juli 2012 atau 29 Syaban 1433 H baru berada pada ketinggian 1 derajat 38 menit di atas ufuk. Maka hilal dinyatakan belum imkanur rukyat"atau belum bisa dilihat sehingga tidak mungkin dapat dirukyat.
"Tim rukyatul hilal NU pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2012 M / 29 Sya"ban 1433 H telah melakukan ru"yatul hilal bil fi"li di beberapa lokasi rukyat yang telah ditentukan dan tidak berhasil melihat hilal," demikian rilis PBNU.
Ketua Lajnah Falakiyah PBNU Ghazalie Masroeri menyatakan, negara-negara yang tergabung dalam MABIM (Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam) menetapkan dua derajat sebagai batas minimal visibilitas pengamatan.
JAKARTA- Penetapan awal Ramadhan selalu diwarnai perbedaan, setiap tahunnya. Tidak terkecuali tahun ini. Namun, berdasarkan pengamatan Rukyah dimana
BERITA TERKAIT
- Apa Kabar PPPK Paruh Waktu? Pejabat: Masih Pertanyaan Besar
- Heboh Gaji Guru Naik, Istana Membeberkan Data, 2025 Honorer Langsung Rp2 Juta
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Indonesiana.TV Dirancang Menjadi Jembatan Digital untuk Jelajahi Kekayaan Budaya
- Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Angkie Yudistia Dukung Kampanye #SetaraBerkarya
- Ahlulbait Indonesia Bakal Gelar Muktamar Ke-4, Menag Nasaruddin Umar Akan Hadir