Pemerintah Thailand Membayar Warganya Untuk Berlibur di Dalam Negeri
Seperti banyak negara lain di dunia yang terkena dampak pandemi COVID-19, Thailand juga sedang berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomian dengan membayar sebagian warga untuk berlibur di dalam negeri.
Thailand termasuk negara yang berhasil menekan kasus corona, tapi membuka penuh negaranya untuk turis asing masih belum dilakukan karena kekhawatiran timbulunya gelombang kedua.
Pemerintah Thailand telah menganjurkan warganya untuk berlibur di dalam negeri, yang sebagian biayanya akan ditanggung.
Sejauh ini sekitar 800 ribu warga Thailand sudah menggunakan fasilitas tersebut dan seorang diantaranya adalah Nattaya Sinsmyther.
Setelah 16 minggu menjalani 'lockdown' termasuk jam malam dan pelarangan penjualan alkohol, Nattaya menggunakan kupon yang diberikan pemerintah untuk berlibur ke Chiang Mai di kawasan utara Thailand.
"Saya senang sekali karena sudah merasa jenuh di rumah saja selama empat bulan," kata perempuan berusia 35 tahun tersebut, yang tinggal di Pattaya, sekitar 147 km dari ibukota Thailand Bangkok.
Photo: Berbagai kawasan di Thailand termasuk hotel sekarang sepi dengan turis sejak bulan Maret. (ABC News: Steve Sandford)"Saya dan pacar saya suka bepergian, setiap tahun kami pergi ke luar negeri, bahkan liburan di dalam negeri, jadi kalau tidak bisa bepergian, rasanya jenuh."
Seperti banyak negara lain di dunia yang terkena dampak pandemi COVID-19, Thailand juga sedang berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomian dengan membayar sebagian warga untuk berlibur di dalam negeri
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu