Pemerintah Thailand Membayar Warganya Untuk Berlibur di Dalam Negeri
Kehidupan hampir normal kembali, meski kehidupan ekonomi, terutama industri wisata lebih lambat untuk pulih.
Assistant Professor di Chulalongkorn University di Bangkok, Jessica Vechbanyongratana mengatakan subsidi wisata merupakan program yang bagus, namun tidak akan bisa menyelamatkan industri wisata secara keseluruhan.
"Turis internasional mencakup hampir 70 persen turis di Thailand, bahkan dengan stimulus ini turis domestik masih dibawah sebelumnya," kata Vechbanyongratana.
"Bagi beberapa hotel dan restoran, program ini akan membantu hal yang minimal, dengan harapan bisnis tetap bisa hidup sampai pandemi betul-betul berlalu."
Thailand sedang mempertimbangkan untuk menerima turis asing
Photo: Pemerintah Thailand mengeluarkan dana sekitar Rp 5 M untuk menggairahkan kembali industri turis dalam negeri. (ABC News: Steve Sandford)
Pemerintah Thailand sekarang sedang mempertimbangkan kapan akan membuka negeri itu bagi turis asing, tanpa harus mengorbankan kesehatan dan keselamatan warga sendiri.
Mereka mempertimbangkan untuk menerima turis yang akan tinggal lebih lama, misalnya para pensiunan yang akan tinggal selama beberapa bulan di Thailand.
Pemerintah Thailand juga sedang mengkaji kemungkinan menerima warga dari negara yang memiliki kasus corona yang rendah.
Seperti banyak negara lain di dunia yang terkena dampak pandemi COVID-19, Thailand juga sedang berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomian dengan membayar sebagian warga untuk berlibur di dalam negeri
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu