Pemerintah Thailand Membayar Warganya Untuk Berlibur di Dalam Negeri
Senin, 14 September 2020 – 16:00 WIB

Turis lokal mengunjungi sebuah pura di Chiang Mai. (ABC News: Steve Sandford)
Tetapi Dr Vechbanyongratan dari Chulalongkorn University mengatakan banyak warga Thailand yang khawatir bila negaranya akan dibuka kembali untuk turis asing.
"Banyak warga yang khawatir adanya gelombang kedua bila kami membuka lagi perbatasan," katanya.
"Beberapa negara yang disebut bisa menjadi negara mitra untuk datang ke sini sekarang malah mengalami peningkatan kasus."
"Jadi banyak yang berpandangan 'jangan lanjutkan pemikiran itu sekarang dan mari berpikir cara lain untuk membangkitkan ekonomi dan pariwisata'."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.
Lihat artikel ini dalam bahasa Inggris di sini
Seperti banyak negara lain di dunia yang terkena dampak pandemi COVID-19, Thailand juga sedang berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomian dengan membayar sebagian warga untuk berlibur di dalam negeri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia