Pemerintah Tidak Bisa Buru-buru Menyetop PPKM Meskipun Ada Perbaikan Data
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut pemerintah tidak mau tergesa-gesa menyetop penerapan PPKM Level 1-4, meskipun persentase kasus aktif mengalami penurunan dibandingkan era PPKM Darurat.
"Pemerintah tidak bisa terburu-buru melakukan pembukaan. Perlu kehati-hatian dan persiapan matang," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring yang disiarkan BNPB Indonesia di YouTube, Selasa (27/7).
Pria bergelar profesor itu mengatakan, perpanjangan PPKM Level 1-4 demi melihat konsistensi data. Sembari memperbaiki angka kasus kematian yang masih meningkat.
"Perpanjangan PPKM tetap dilakukan untuk melihat apakah penurunan konsisten dan dapat dipertahankan," ujar Wiku.
Guru Besar Universitas Indonesia itu berharap, para pimpinan daerah juga bisa mengurusi pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dengan baik.
Dengan begitu, lanjut Wiku, angka kematian pasien positif Covid-19 bisa terus menurun dan diperbaiki.
"Terus tangani kasus utamanya ke pasien di ruang isolasi, intensif, dan IGD agar kematian bisa menurun," ujar Wiku.
Angka kasus aktif hingga pasien sembuh Covid-19 diketahui mulai menunjukkan perbaikan. Begitu juga data positivity rate dan jumlah kasus harian tertinggi yang terus ada perbaikan.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut pemerintah tidak mau terburu-buru menyetop PPKM meskipun persentase kasus aktif mengalami penurunan dibandingkan era PPKM Darurat.
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Upah Nakes dan Dokter Satgas Covid Diduga Ditilap, Jokowi Diminta Turun Tangan
- Satgas Covid-19 RSUD Achmad Mochtar Adukan Dugaan Korupsi kepada Presiden
- Aturan Baru Kemenhub untuk Perjalanan Dalam dan Luar Negeri
- SE Protokol Kesehatan Terbaru Terbit, Lestari Moerdijat Sampaikan Hal Penting Ini
- 6,5 Juta Orang di Indonesia Sembuh dari Covid-19