Pemerintah Tidak Ingin WNI Dicap Aneh Sepulang dari Masa Karantina di Natuna
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut pemerintah melakukan berbagai upaya agar WNI yang kini menjalani karantina dan observasi di Natuna bisa kembali ke lingkungan tempat tinggalnya.
Saat ini, kata dia, pemerintah tengah melakukan sosialisasi di lingkungan tempat tinggal para WNI yang menjalani karantina dan observasi.
"Ya, jujur harus. Komunikasi alamat di mana, daerah di mana. Jadi, mulai kami sosialisasikan ke wilayah masing-masing (WNI yang menjalani karantina dan observasi)," kata Terawan saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).
Terawan berharap, lingkungan tempat tinggal para WNI tidak memandang negatif kegiatan karantina dan observasi di Natuna.
Jangan sampai, para WNI dianggap sosok asing oleh lingkungan setelah selesai menjalani karantina dan observasi.
"Jangan sampai anak-anak itu pulang ke kampungnya nanti, dilihat jadi barang aneh. Tidak boleh begitu. Jadi, sekarang sosialisasi sudah mulai dilakukan," timpal dia.
Sebagai informasi, saat ini terdapat ratusan WNI yang menjalani karantina di Natuna. Mereka dikarantina oleh pemerintah pusat setelah tiba dari lokasi terdampak virus Corona di Wuhan, Hubei, China.
Terkait karantina dan observasi, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, kegiatan tersebut dilakukan dengan secermat mungkin.
Jangan sampai menganggap aneh WNI yang sedang menjalani karantina dan observasi di Natuna setelah pulang dari Wuhan.
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Natuna, Pemkab Upayakan Jaringan Internet Stabil
- Pemkab Natuna Mengakomodasi 2 Sanggahan Pelamar PPPK 2024
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Penyebab Utama Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Oalah
- Ada Beberapa Pelamar PPPK 2024 Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penjelasan Alim Sanjaya