Pemerintah Tidak Sembarangan Pilih Investor, Semua Harus Peduli Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Raden Pardede mengatakan, pemerintah sangat peduli dengan kelestarian lingkungan.
Menurutnya, selain mengundang investasi datang ke Indonesia lewat RUU Cipta Kerja, pemerintah juga berhati-hati terhadap dampak yang terjadi kepada lingkungan.
Hal ini pun menepis anggapan dari beberapa kalangan yang menyebut pemerintah tidak peduli terhadap dampak lingkungan dan akan menghilangkan AMDAL (analisa mengenai dampak lingkungan) melalui Omnibus Law Cipta Kerja.
"Pemerintah sangat concern terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kita tidak menghilangkan AMDAL dalam RUU Cipta Kerja," kata Raden Pardede di Kemenko Perekonomian pada Senin (10/08).
Raden Pardede menjelaskan, investasi yang masuk ke Indonesia bertujuan untuk memulihkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Maka dari itu, investasi tidak boleh dipersulit agar Indonesia dilirik investor.
"Terkait AMDAL, jika ada investasi yang beresiko tinggi terhadap lingkungan maka harus ada kajian khusus agar tidak merusak lingkungan dan harus ada AMDAL," ujarnya.
Raden Pardede juga menjelaskan, jika ada investasi yang tidak beresiko mengganggu lingkungan maka tidak perlu diberikan AMDAL.
Pemerintah juga berhati-hati terhadap dampak yang terjadi kepada lingkungan sehingga memilih investor yang benar-benar menjalankan kewajiban sesuai prosedur.
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Qatar dan Abu Dhabi Bakal Gelontorkan Duit untuk Indonesia, Ada Apa?