Pemerintah Tiru Kebijakan Pangan 2007-2008
Guna Atasi Kenaikan Harga Pangan
Jumat, 07 Januari 2011 – 06:06 WIB
SBY juga mengatakan, pemerintah tidak boleh hanya menyerahkan pada mekanisme pasar. Solusi yang akan ditempuh saat ini, kata SBY, menggunakan pendekatan hilir baru ke hulu. "Intervensi atau operasi pasar terus dilakukan," kata SBY. Selain itu, kebikakan fiskal khusus untuk perdagangan pangan juga diterapkan, baik untuk ekspor maupun impor.
Pemerintah juga memastikan suplai dalam negeri dapat memenuhi demend (permintaan) secara nasional. "Impor komoditas tertentu, dalam keadaan krisis tidak ditabukan. Itu bagian dari perdagangan, bagian dari solusi," papar mantan Menko Polkam itu. Stok yang dimiliki pemerintah juga dipastikan cukup jumlahnya untuk mencegah permainan dari spekulan yang memainkan harga.
Sementara untuk bagian hulu, menurut SBY, pemerintah terus meningkatkan produktifitasnya. Gerakan ketahanan pangan lokal juga terus didorong. "Kita juga lakukan pencegahan kepada penyelundupan dan penimbunan komoditas pangan. Kalau itu melawan hukum, hukum harus ditegakkan," tegas SBY.
Kemudian kalkulasi atau prediksi produksi pangan harus akurat dengan menggunakan metodologi yang tepat dan turun ke lapangan. "Jangan over optimistic sehingga keliru, sehingga bisa mismatch antara supply dan demand," terang SBY. Selain itu, regulasi baru tentang pengamanan lahan-lahan pertanian juga diperlukan.
JAKARTA - Pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah dan kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga pangan yang dipicu oleh kenaikan harga pangan
BERITA TERKAIT
- AFPI: Literasi Keuangan yang Baik Bisa Menghindarkan Beban Finansial Berlebihan
- ASPAKI Gelar Munas ke-3, Dibuka Pak Luhut
- Berkonsep Next-Gen, Experience Store Pertama AZKO di Alam Sutera Resmi Dibuka
- Lippo Karawaci Gencar Mencari Alternatif Material Ramah Lingkungan Dalam Proyeknya
- Pangkalan Resmi LPG 3Kg Pertamina, Kualitas Terjamin & Harga Sesuai HET
- Di Hadapan Presiden, Dirut BTN Tegaskan Komitmen Dukung Program 3 Juta Rumah