Pemerintah Tolak Gencatan Senjata
Selasa, 18 Mei 2010 – 13:03 WIB
Pemimpin senior Baju Merah menelepon Sekretaris Umum perdana menteri, Korbsak Sabhavasu, agar menawarkan seruan kepada para demonstran untuk kembali ke tenda utama mereka dari penyebaran di berbagai tempat, di mana bentrokan-bentrokan jalan yang mengerikan terjadi."Dia mengatakan bahwa jika tentara berhenti menembak, dia akan mengimbau kepada para demonstran untuk kembali ke tenda mereka di Ratchaprasong," kata Korbsak kepada para wartawan.
Baca Juga:
Korbsak menjamin, jika pada demonstran Kaos Merah kembali ke lokasi perkemahan mereka di Ratchaprasong tentara tidak akan meyerang lagi."Jika dia menyerukan kepada para pemrotes kembali ke lokasi Ratchaprasong dan menghentikan aksi-aksi mereka di sekitar Bangkok, tidak akan ada lagi peluru-peluru ditembakkan oleh tentara. Tentara tidak akan menyerang tempat mereka," kata Korbsak.
Aksi kekerasan pecah setelah demonstran tumpah ruah keluar dari tenda protes mereka yang dijaga ketat, yang telah dikepung oleh militer untuk membubarkan aksi mereka. Meski begitu, nampaknya pemerintah Thailand tidak akan tunduk begitu saja kepada para demonstran Kaos Merah. Korbsak mengisyaratkan bahwa pihaknyalah yang berkuasa, dan tidak ada alasan untuk menuruti tekanan para demonstran Kaos Merah.
Kaos merah juga menyerukan agar PBB turun tangan menangani aksi kekerasan jalanan yang terjadi di Thailand. Namun, seruan itu lagi-lagi ditolak oleh pemerintah Thailand, dengan alasan belum perlunya campur tangan asing dalam masalah ini, (aj/afp/jpnn)
BANGKOK - Aksi Kekerasan di Thailand masih akan terus berkepanjangan, menyusul sikap keras pemerintah setempat yang dengan tegas menolak gencatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer