Pemerintah Tolak Penjualan Peternakan Terluas di Australia

Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) Scott Morrison menegaskan pemerintah tidak akan meloloskan penjualan peternakan terluas di Australia, S. Kidman & Co, kepada pembeli asing. Lahan peternakan ini lebih dari 100 ribu kilometer persegi.
Rumor yang beredar menyebutkan ada pembeli yang siap mengambil-alih peternakan seluas 101.000 kilometer persegi yang tersebar di wilayah Australia Barat, Australia Selatan, Northern Territory dan Queensland.
Meskipun kabar ini telah beredah beberapa bulan terakhir, namun keluarga Kidman dan agennya, Ernst and Young di Adelaide, tutup mulut mengenai negosiasi yang berlangsung.
Disebut-sebut bahwa saat ini sedang terjadi perang harga di atas 350 juta dollar (sekitar Rp 3,5 triliun) antara dua perusahaan China yaitu Genius Link Group dan Shanghai Pengxin untuk membeli peternakan ini.
Treasurer Scott Morrison dalam pernyataan menegaskan pihaknya telah memutuskan bahwa pengambilalihan peternakan ini oleh perusahaan asing bertentangan dengan kepentingan nasional Australia. Karenanya, pemerintah tidak akan meloloskannya.
S. Kidman & Co merupakan pemilik tanah pribadi terluas di Australia yang terletak di empat negara bagian.
Dimulai pada tahun 1899 oleh Sir Sidney Kidman, peternakan itu saat ini merupakan penghasil daging sapi terbesar di Australia dengan jumlah ternak sekitar 185 ribu ekor dan menyuplai pasar Jepang, AS, serta Asia Tenggara.
Salah satu peternakan milik keluarga Kidman bernama Peternakan Anna Creek Station, juga tercatat sebagai pemilik lahan terluas dan sekitar separuh lahannya terletak di dalam kawasan Woomera Prohibited Area (WPA) di Australia Selatan.
Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) Scott Morrison menegaskan pemerintah tidak akan meloloskan penjualan peternakan terluas di Australia, S.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya