Pemerintah Tunda Negosiasi Perdana Inalum
Kamis, 04 November 2010 – 16:46 WIB

Pemerintah Tunda Negosiasi Perdana Inalum
Adapun NAA adalah perusahaan milik pemerintah dan swasta di Jepang. Melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC), pemerintah memiliki 50 persen saham NAA, sedangkan 50 persen saham lainnya dimiliki 12 perusahaan swasta Jepang. Sesuai Master of Agreement yang ditandatangani 7 Juli 1975, proyek itu mulai beroperasi pada 6 Januari 1976 . Kerja sama ini akan berakhir pada 2013 mendatang.
Inalum merupakan satu-satunya perusahaan lokal yang bergerak di sektor produksi aluminium. Selama ini, hasil produksi Inalum sebagian besar dikirim ke Jepang, dan Indonesia sendiri harus mengimpor alumunium dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.(afz/jpnn)
JAKARTA — Pemerintah memutuskan untuk menunda negosiasi awal antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) RI dan pihak Jepang, guna membahas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang