Pemerintah Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2018 yang disepakati di kisaran 5,2–5,6 persen.
Proyeksi yang disepakati pemerintah, Komisi IX DPR, dan Bank Indonesia tersebut lebih konservatif jika dibandingkan dengan proyeksi pemerintah sebelumnya di kisaran 5,4–6,1 persen.
Dalam pembahasan, Selasa (13/6) kemarin, DPR menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi versi Bank Indonesia 5,1–5,5 persen lebih realistis.
Namun, Menkeu Sri Mulyani Indrawati menilai batas bawah 5,1 persen tidak mencerminkan optimisme.
Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, optimisme penting ditunjukkan sehingga setuju dengan batas bawah 5,2 persen.
Batas atas disarankan 5,6 persen. Usulan itu diterima Menkeu dan Komisi IX DPR.
Selain pertumbuhan ekonomi, pemerintah dan DPR kemarin menyetujui proyeksi nilai tukar rupiah dari usulan Rp 13.500–Rp 13.800 per USD menjadi Rp 13.300–Rp 13.500 per USD. (ken/c14/noe)
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2018 yang disepakati di kisaran 5,2–5,6 persen.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Lantik Pajabat Baru, Dewan Nasional KEK Sampaikan Pesan Ini, Silakan Disimak
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani
- Sektor Ekraf dan UMKM Harus Dibantu Guna Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku