Pemerintah Tutup, Mesin Perang AS Tetap Beroperasi

• Sedikitnya 850 ribu pegawai pemerintah dirumahkan sementara.
• Lebih dari 147 taman nasional, termasuk 19 museum yang dikelola Lembaga Smithsonian, bakal ditutup.
• Sebanyak 1,87 juta pegawai negeri di bidang administrasi keselamatan transportasi, inspeksi keamanan pangan, petugas perbatasan, dan penjaga penjara bekerja tanpa digaji.
• Sekitar 1,3 juta anggota militer aktif juga harus bertugas tanpa digaji.
• Pengurusan paspor, izin kepemilikan senjata, dan beberapa dokumen lainnya tidak bisa dilakukan.
• Sektor pariwisata bakal terdampak karena turis tidak bisa mengurus visa masuk ke AS.
• Jika berlangsung lama, perekonomian juga ikut terimbas. Saat shutdown pada 2013 yang berlangsung 16 hari, kerugian ekonomi mencapai USD 24 miliar (Rp 319,6 triliun).
Presiden AS Donald Trump sempat mencuit melalui akun Twitter miliknya bahwa shutdown berdampak luar biasa pada militer AS.
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya