Pemerintah Uji Penyaluran Beras Sejahtera Pakai Kartu
jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah akan segera meluncurkan program penyaluran bantuan Beras Sejahtera (Rastra) menggunakan kartu. Nantinya, warga kurang mampu tidak lagi menerima rastra, tapi diberikan uang nontunai setiap bulan melalui kartu.
Saldo yang tertera dalam kartu nantinya bisa ditukarkan dengan komoditas beras dan bahan pokok lainnya. Tentu, dengan kualitas yang lebih baik.
"Itu akan dilakukan nanti pada 23 Februari ini di 44 kota," kata Presiden Joko Widodo, usai melepas bantuan pangan bagi Sri Lanka di Kawasan Pergudangan Sunter, Bulog Divre DKI Jakarta, Selasa (14/2).
Pendistribusian bantuan beras melalui kartu memiliki sejumlah keuntungan. Penerima bantuan dipastikan menerima beras kualitas baik. Sebab, pemilik kartu dapat memilih beras sesuai kualitas yang diinginkan dengan membelinya di pasar, warung, maupun toko.
Untuk mendukung program tersebut, Perum Bulog telah mempersiapkan beras berkualitas dengan harga yang tetap bersaing. Kartu ini juga dapat digunakan untuk menebus telur, atau bahan pokok lainnya.
"Saya lihat persiapannya, misalnya beras nanti akan disiapkan seperti ini. Ini dijual per kilo jatuhnya Rp 8.500 sudah dalam bentuk kemasan seperti ini dan namanya juga 'Beras Kita'," ungkap presiden yang akrab disapa Jokowi.
Uji coba distribusi bantuan beras tersebut akan dilakukan di 44 kota di Indonesia. Nantinya akan dievaluasi untuk mengetahui apakah terdapat kendala selama proses distribusi di lapangan.(fat/jpnn)
Pemerintah akan segera meluncurkan program penyaluran bantuan Beras Sejahtera (Rastra) menggunakan kartu. Nantinya, warga kurang mampu tidak lagi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium Petani Indonesia Hebat
- Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Begini Update dari KPK soal Laporan Demurrage Impor Beras