Pemerintah Undang Pengusaha Jepang Investasi di Indonesia

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Perindustrian Saleh Husin mengundang pengusaha Jepang untuk memanfaatkan kemudahan investasi yang tengah dibuka lebar-lebar oleh Pemerintah Indonesia. Para investor Negeri Sakura diharapkan masuk ke beberapa sektor industri unggulan.
"Kami mengundang pengusaha Jepang silakan membangun fasilitas produksi di dalam kawasan industri yang sedang kita kembangkan di 14 lokasi agar fasilitas fiskal seperti tax holiday dapat dimanfaatkan dengan optimal,” ujar Menteri Saleh dalam keterangan persnya, Rabu (21/10).
Belasan kawasan industri itu telah memiliki konsentrasi industri masing-masing. Antara lain Bintuni di Papua Barat untuk industri migas dan pupuk, Morowali Sulawesi Tengah untuk industri smelter ferronikel, dan baja hilir, Batulicin Kalimantan Selatan untuk besi baja dan Tanggamus di Lampung untuk industri maritim dan logistik.
Selain itu, imbuh Menteri, pengusaha Jepang bisa membangun pabrik di Gresik, Jawa Timur yang total lahannya mencapai 1.500 hektare dan telah terintegrasi dengan fasilitas pelabuhan.
Menperin juga meminta Jepang meningkatkan investasi industri otomotif dan khususnya industri komponen. Ekspansi bisnis ini diharapkan dengan menggandeng perusahaan lokal Indonesia.
"Industri baja hilir nasional juga ditawarkan karena Indonesia memiliki keunggulan bahan baku dan tengah memacu penghiliran industri," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Menteri Perindustrian Saleh Husin mengundang pengusaha Jepang untuk memanfaatkan kemudahan investasi yang tengah dibuka lebar-lebar oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang