Pemerintah Ungkap Peran Penting Presidensi G20 Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus melakukan strategi dan kebijakan utama dalam penanganan pandemi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Langkah yang dilakukan dengan melakukan koordinasi kebijakan fiskal sebagai shock absorber, termasuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 455,6 triliun yang berfokus pada penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan dalam jangka panjang untuk mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, grand strategy yang akan dilanjutkan di tahun 2023 adalah mendorong kembali reformasi struktural.
"Salah satunya melalui implementasi UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya terutama terkait dengan penyederhanaan dan kemudahan di dalam proses perizinan, dan perluasan berbagai bidang usaha untuk investasi,” sebut Susiwijono Moegiarso melalui keterangan tertulis, Jumat (28/10).
Susiwijono juga mengatakan dalam komunitas global, termasuk G7 dan G20, saat ini mulai menggambarkan arsitektur sistem perekonomian di masa depan.
Negara-negara tersebut mendedikasikan berbagai sumber daya untuk mengeksplorasi respons yang efektif terhadap krisis, dan ini merupakan peran penting Indonesia sebagai Presidensi G20.
“Melalui tema 'Recover Together, Recover Stronger' Indonesia akan mengedepankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam upaya pemulihan agar tidak ada orang, negara, atau wilayah yang tertinggal. Leave no one behind," ujar Susiwijono.
Presidensi G20 Indonesia memiliki peran penting dalam membawa dampak bagi pemulihan ekonomi pascapandemi
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Pidato Perdana Jadi Presiden, Prabowo Minta Indonesia Tidak Mudah Bangga Jadi Negara G20
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Erick Dinilai Tak Mampu Implementasikan UU Cipta Kerja