Pemerintah Upayakan 2021 Menjadi Titik Balik Penanganan Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya agar tahun 2021 menjadi titik balik penanganan pandemi Covid-19.
Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 mengharapkan masyarakat memperketat disiplin protokol kesehatan.
"Untuk memastikan masyarakat sepenuhnya patuh. Penegakan disiplin ini akan terus dilakukan hingga nanti seluruh masyarakat mendapatkan vaksin dan tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Gedung BNPB, Kamis (31/12).
Wiku juga memastikan upaya 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) terus diperkuat.
Hal itu merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat dan kontak erat yang positif dapat dideteksi lebih cepat, dan juga memperoleh penanganan kesehatan sesuai standar.
Langkah selanjutnya, jika kasus positif masih tinggi, adalah dengan melakukan pembatasan mobilitas masyarakat.
"Penting diketahui, mobilitas masyarakat yang tidak terkendali selama pandemi ini sangat berpotensi meningkatkan angka penularan," katanya.
Oleh karena itu, dengan pembatasan mobilitas diharapkan dapat menekan penularan yang terjadi.
Pemerintah berupaya 2021 menjadi titik balik penanganan pandemi Covid-19. Upaya peningkatan 3T dan 3M terus dilakukan.
- Positivity Rate Naik, Satgas Covid-19 Dorong Percepatan Pemerataan Vaksinasi
- Pandemi Covid-19 Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Makin Membaik
- PPLN Tak Perlu Entry Test & Karantina, Ini Aturan Lengkapnya
- Kemenkes Pastikan Varian Omicron XE Belum Ditemukan di Indonesia
- Varian XE Sudah Terdeteksi di Thailand, Masyarakat Diimbau tak Khawatir
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron