Pemerintah Waspadai Capital Flight
Rabu, 15 Desember 2010 – 19:19 WIB

Pemerintah Waspadai Capital Flight
JAKARTA — Meski arus modal masuk (capital inflow) tengah deras-derasnya ke Indonesia, namun pemerintah juga mewaspadai terjadinya pembalikan arus modal ke luar negeri (capital flight). Pemerintah pun memikirkan berbagai langkah termasuk wacana mempersiapkan anggaran untuk menjaga stabilisasi keuangan dalam negeri (Bond Stabilitation Fund).
"Tujuannya, agar krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia tidak terjadi lagi pada kondisi ekonomi terburuk sekalipun. Untuk itu ada tiga pilar yang tengah disiapkan pemerintah untuk mencegah terjadinya capital flight ini," kata Deputi Menteri koordinator perekonomian, Hartadi A Sarwono pada wartawan di Jakarta, Rabu (15/12).
Dirincikannya, pilar pertamanya, pemerintah akan terus berkordinasi dengan Bank Indonesia (BI) tentang bagaimana cara memanfaatkan arus modal yang masuk agar bisa terkendali. Pilar kedua, dilakukan upaya untuk menjaga agar capital inflow tidak masuk dalam Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Menurut Hartadi, SBI bukan instrumen yang baik untuk investasi.
Sedangkan pilar ketiga adalah bond stabilitation fund. "Dana ini bisa dikumpulkan bersama Perbankan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan pada ekonomi dalam negeri. Inilah yang akan kita diskusikan serius bersama dengan sistem keuangan di dalam negeri," kata Hartadi.
JAKARTA — Meski arus modal masuk (capital inflow) tengah deras-derasnya ke Indonesia, namun pemerintah juga mewaspadai terjadinya pembalikan
BERITA TERKAIT
- KAI Catat Tiket Lebaran 2025 Terjual 1,8 Juta Lembar
- Kasus Minyakita, Kemenkop Cabut NIK Koperasi Produsen yang Diduga Curang
- Nanu Mart Meresmikan Minimarket Baru di Jaksel, Fasilitas Lengkap dan Murah
- Monly AI Permudah Pencatatan Keuangan via WhatsApp, Ada Pengingat Otomatis
- Layanan Bale Korpora by BTN Bakal Segera Diluncurkan
- BPOLBF Perkuat Sinergi Melalui Industry Call Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo