Pemerintah Waspadai Daging Impor Ilegal
Rabu, 25 Agustus 2010 – 16:40 WIB

Pemerintah Waspadai Daging Impor Ilegal
JAKARTA — Menteri Pertanian Suswono mengakui bahwa bersamaan dengan Ramadhan dan semakin dekatnya perayaan Idul Fitri, terjadi lonjakan permintaan daging di dalam negeri. Akibatnya, sekitar 32 persen kebutuhan daging terpaksa dipasok dari luar negeri. Namun yang menjadi kekhawatiran pemerintah justru kemungkinan masuknya daging impor yang masuk secara ilegal. "Ini yang betul-betul akan kita awasi. Apalagi prioritas untuk kebutuhan lebaran. Jawa Tengah dan Jawa Timur banyak peternak yang siap menyuplai. Kita sudah berkomitmen dengan fitloter (peternak dalam negeri). Sekarang ada sekitar 140.000 ekor di fitloter," ungkap Suswono.
"Ini menjadi tanggung jawab kita, terutama Bea Cukai untuk lebih ekstra lagi. Memang tidak mustahil kebutuhan daging meningkat dan tidak mustahil juga daging-daging ilegal masuk," kata Suswono pada wartawan di kantor Menteri Perekonomian, Rabu (24/8).
Baca Juga:
Menurutnya, jangan sampai daging yang masuk tanah air melalui jalur tak resmi itu juga terdistribusi hingga sentra-sentra penghasil dagung seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Saebab, hal itu bisa menyebabkan kerugian bagi para peternak lokal.
Baca Juga:
JAKARTA — Menteri Pertanian Suswono mengakui bahwa bersamaan dengan Ramadhan dan semakin dekatnya perayaan Idul Fitri, terjadi lonjakan permintaan
BERITA TERKAIT
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-11 Diluncurkan
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi