Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas

Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas
Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas
JAKARTA — Menyambut tahun 2011, pemerintah akan fokus mewaspadai fluktuasi harga minyak dan gas (migas) internasional. Pasalnya, jika impor migas semakin tinggi dan tidak diwaspadai maka akan berbahaya bagi pasar dalam negeri.

"Yang kita harus jaga adalah sektor migas dengan melihat fluktuasi internasional juga. Karena konsumsi dalam negeri pasti akan meningkat seiring meningkatnya impor," kata Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta,  Senin (27/12).

Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), impor migas sepanjang Oktober 2010 meningkat USD384,2 (19,21 persen). Peningkatan impor migas ini lebih disebabkan oleh meningkatnya impor minyak sebesar USD242,6 juta (85,24 persen) dan hasil minyak USD170,3 juta (10,29 persen). Sementara itu, impor gas mengalami penurunan sebesar USD28,7 juta atau 47,60 persen.

Selama Januari-Oktober 2010 tercatat nilai impor Indonesia mencapai USD109.535,1 juta. Ini berarti impor Indonesia mengalami kenaikan 40,95 persen dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi pada impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 44,96 persen dan 39,98 persen.

JAKARTA — Menyambut tahun 2011, pemerintah akan fokus mewaspadai fluktuasi harga minyak dan gas (migas) internasional. Pasalnya, jika impor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News