Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas
Senin, 27 Desember 2010 – 15:51 WIB

Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas
Tantangan mulai terasa, ketika sepanjang tahun 2010 target lifting minyak tidak mencapai target. Harga minyak dunia pun mulai beranjak naik setelah OPEC memangkas produksinya secara drastis dan diprediksi akan terus berlanjut hingga 2011. Saat ini saja, harga minyak dunia sudah mencapai USD100/barel.
Baca Juga:
"Untuk target lifting tahun ini memang sulit, apalagi akibat insiden beberapa waktu lalu di Riau (bocornya pipa PT Chevron). Tapi kita tidak akan mengkoreksi target lifting tahun depan, karena sudah kita koreksi dan evaluasi," kata Hatta.
Data dari Kementrian Keuangan, saat ini harga minyak mentah Indonesia diperkirakan mencapai rata-rata USD78,2 per barel atau lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P 2010 sebesar rata-rata USD80 per barel. Sedangkan target lifting minyak mentah Indonesia berada di bawah asumsi APBN-P 2010, yakni baru mencapai 955 ribu barel per hari (bph) dari target 985 ribu bph.
"Ada dua langkah penting, pertama kita harus bisa tetap me-manage supply dalam arti meningkatkan produksi seperti membangun kilang minyak di dalam negeri. Langkah kedua me-manage penghematan (demand)," kata Hatta.(afz/jpnn)
JAKARTA — Menyambut tahun 2011, pemerintah akan fokus mewaspadai fluktuasi harga minyak dan gas (migas) internasional. Pasalnya, jika impor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital