Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas

Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas
Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas
Tantangan mulai terasa, ketika sepanjang tahun 2010 target lifting minyak tidak mencapai target. Harga minyak dunia pun mulai beranjak naik setelah OPEC memangkas produksinya secara drastis dan diprediksi akan terus berlanjut hingga 2011. Saat ini saja, harga minyak dunia sudah mencapai USD100/barel.

"Untuk target lifting tahun ini memang sulit, apalagi akibat insiden beberapa waktu lalu di Riau (bocornya pipa PT Chevron). Tapi kita tidak akan mengkoreksi target lifting tahun depan, karena sudah kita koreksi dan evaluasi," kata Hatta.

Data dari Kementrian Keuangan, saat ini harga minyak mentah Indonesia diperkirakan mencapai rata-rata USD78,2 per barel atau lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P 2010 sebesar rata-rata USD80 per barel. Sedangkan target lifting minyak mentah Indonesia berada di bawah asumsi APBN-P 2010, yakni baru mencapai 955 ribu barel per hari (bph) dari target 985 ribu bph.

"Ada dua langkah penting, pertama kita harus bisa tetap me-manage supply dalam arti meningkatkan produksi seperti membangun kilang minyak di dalam negeri. Langkah kedua me-manage penghematan (demand)," kata Hatta.(afz/jpnn)


JAKARTA — Menyambut tahun 2011, pemerintah akan fokus mewaspadai fluktuasi harga minyak dan gas (migas) internasional. Pasalnya, jika impor


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News