Pemerintah Waspadai Naiknya Harga Minyak Dunia
Kamis, 03 Maret 2011 – 15:21 WIB
JAKARTA — Harga minyak dunia terus meroket. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir harga rata-rata minyak Indonesia (ICP) per Februari sudah berdampak hingga ke lebel USD 103 per barel. Padahal hingga akhir tahun, asumsi makro pemerintah hanya mematok ICP USD 80 per barel. Kondisi inipun membuat pemerintah harus waspada.
"Ini sudah lampu kuning buat kita. Bukan berarti kita khawatir, tapi dalam arti tetap harus diwaspadai. Terutama lifting minyak kita ini ada potensi tidak tercapai,’’ kata Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Kamis (3/3).
Baca Juga:
Kondisi ini kata Hatta semakin diperburuk dengan naiknya harga CPO yang mengakibatkan subsidi menjadi membengkak. Solusi satu-satunya yang diharapkan pemerintah adalah dengan menaikkan produksi minyak dalam negeri. Untuk itu seluruh hambatan dalam produksi harus diselesaikan.
‘’Hal-hal yang dinilai menghambat harus diselesaikan (seperti) memutuskan tender yang bertele-tele. Kemudian masalah terkait kontrak yang akan berakhir, harus diberikan kepastian dan keputusan yang cepat. Lalu dari sisi demand (permintaan anggaran) harus berhemat. Jangan dianggap subsidi tidak terbatas dananya,’’ kata Hatta.
JAKARTA — Harga minyak dunia terus meroket. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir harga rata-rata minyak Indonesia (ICP)
BERITA TERKAIT
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman