Pemerintah Yakin Masih Ingin Pakai Cara Pemilu Serentak ?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jhon Pieris mendorong pemisahan pemilihan umum (pemilu) serentak.
Menurut dia, pemilu harus dikembalikan seperti sebelumnya.
"Ke depan itu harus ditinjau ulang. Istilahnya harus dipisahkan kembali ke zaman sebelumnya," kata Jhon dalam diskusi "Evaluasi Pemilu Serentak, Bisakah Pileg dan Pilpres Dipisah Lagi?" di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (26/6).
Jhon mencatat ada beberapa persoalan dalam penyelenggaraan pemilu serentak. Pertama, kesiapan kelembagaan kurang.
BACA JUGA : Jangan Grasah - Grusuh Wacanakan Pemisahan Pemilu Serentak
Hal ini seperti ingin mencari bentuk baru, tetapi tidak mampu mengatur strategi pemilu. Pemerintah juga kurang memprediksi apa yang akan terjadi.
"Sebagai contoh kecil saja, di Puskesmas itu waktu orang (penyelenggara pemilu) jatuh sakit dan meninggal, tidak ada dokter-dokter yang siap untuk 24 jam di situ," ungkapnya.
Pemerintah dianggap belum siap dengan penyelenggaraan pemilu serentak sehingga banyak terjadi masalah.
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Haeruel Abadi: Serikat Tani Indonesia Siap Mendukung Arinal di Pilgub Lampung
- Trantibumlinmas Jadi Aspek Penting Pelaksanaan Pilkada Serentak