Pemerintah Yakin Masih Ingin Pakai Cara Pemilu Serentak ?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jhon Pieris mendorong pemisahan pemilihan umum (pemilu) serentak.
Menurut dia, pemilu harus dikembalikan seperti sebelumnya.
"Ke depan itu harus ditinjau ulang. Istilahnya harus dipisahkan kembali ke zaman sebelumnya," kata Jhon dalam diskusi "Evaluasi Pemilu Serentak, Bisakah Pileg dan Pilpres Dipisah Lagi?" di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (26/6).
Jhon mencatat ada beberapa persoalan dalam penyelenggaraan pemilu serentak. Pertama, kesiapan kelembagaan kurang.
BACA JUGA : Jangan Grasah - Grusuh Wacanakan Pemisahan Pemilu Serentak
Hal ini seperti ingin mencari bentuk baru, tetapi tidak mampu mengatur strategi pemilu. Pemerintah juga kurang memprediksi apa yang akan terjadi.
"Sebagai contoh kecil saja, di Puskesmas itu waktu orang (penyelenggara pemilu) jatuh sakit dan meninggal, tidak ada dokter-dokter yang siap untuk 24 jam di situ," ungkapnya.
Pemerintah dianggap belum siap dengan penyelenggaraan pemilu serentak sehingga banyak terjadi masalah.
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!
- Ini Penjelasan Wamendagri soal Pilkada Serentak 2024
- Soroti Pilkada Serentak dan Otonomi Daerah, Kelompok DPD di MPR Gelar Diskusi Publik
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus