Pemerintah yang Akan Datang Harus Susun GBHN Lagi, Hidupkan Industri Padat Karya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PKB Faisol Reza mengatakan, Indonesia mempunyai industri padat karya yang cukup luas. Jika ini bisa dihidupkan, maka keluhan defisit neraca jalan, bisa dihadapi.
Pria yang duduk sebagai Anggota Komisi XI DPR RI ini, melihat banyak tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.
Sebut saja CPO kelapa sawit yang mendapat tekanan dari Eropa, kemudian perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, daya saing dengan negara lain, baik dengan SDM dan skill yang dimiliki.
"Makanya ada keinginan dalam pemerintahan periode berikutnya akan diusung, dibahas lagi GBHN. GBHN ini rencananya akan dibahas lagi, agar arah pembangunannya bisa stabil," kata Faisol dalam keterangannya, Kamis (1/8).
BACA JUGA : GBHN Dihidupkan Lagi, Buka Peluang MPR Bisa Makzulkan Presiden
Menurutnya, pengembangan industri SKT dan sektor padat karya lain menjadi salah satu kunci mengatasi pengangguran di Indonesia. Sebab, segmen ini paling banyak menyerap tenaga kerja.
"Padat karya secara filosofis merupakan jaminan sosial di masyarakat," kata Faisol.
Dia memberikan contoh, bagaimana dengan tantangan yang dihadapi ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja, belum ada program yang interaktif.
GBHN ini rencananya dibahas lagi di pemerintahan selanjutnya agar arah pembangunannya bisa stabil.
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- Dilaporkan DPP PKB ke Bareskrim, Lukman Edy: Jangan Alergi Dikritik
- Kelompok DPD Suarakan Pentingnya Haluan Negara, Syukur: PPHN Amanat Keputusan MPR
- Luncurkan Buku Baru di UT, Bamsoet: Pembangunan Perlu Kesinambungan
- Bedah Buku 'PPHN Tanpa Amandemen', Bamsoet Ungkap Alasan Negara Butuh Peta Jalan Model GBHN
- Gus Muhaimin dan Warga Jakarta Doakan Korban Gempa Cianjur