Pemerintahan Joe Biden Bela Anak Buah Donald Trump yang Dihajar China

jpnn.com, WASHINGTON DC - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional untuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (20/1) mengatakan sanksi yang diberikan China terhadap Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan beberapa politisi lainnya kontraproduktif.
Ia mendorong Partai Republik dan Partai Demokrat di AS untuk mengecam langkah tersebut.
Sanksi terhadap Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, diumumkan oleh China bersamaan dengan acara pelantikan presiden AS Joe Biden.
China menyebut Pompeo sebagai "pembohong".
Di samping Pompeo, China juga menjatuhkan sanksi untuk 27 eks petinggi lainnya yang menjabat pada masa pemerintahan Donald Trump. Sanksi itu dinilai sebagai upaya balasan Beijing terhadap Washington.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan Pompeo dan pejabat tinggi lainnya telah merencanakan, mengampanyekan, dan meluncurkan kebijakan yang mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok.
Pemerintah China juga melarang seluruh bekas pejabat dan anggota keluarga langsung mereka masuk China. Perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan kelompok itu juga dilarang berbisnis di China.
"Sanksi yang diberikan saat Hari Pelantikan itu merupakan upaya untuk memecah belah," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Emily Horne, melalui pernyataan tertulisnya.
Meski berseberangan dalam hampir semua hal, kubu Joe Biden dan Donald Trump ternyata memiliki pandangan yang tak jauh berbeda soal China
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS