Pemerintahan Joe Biden Bela Anak Buah Donald Trump yang Dihajar China
![Pemerintahan Joe Biden Bela Anak Buah Donald Trump yang Dihajar China](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/11/08/calon-presiden-as-joe-biden-foto-reuters-74.jpg)
jpnn.com, WASHINGTON DC - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional untuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (20/1) mengatakan sanksi yang diberikan China terhadap Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan beberapa politisi lainnya kontraproduktif.
Ia mendorong Partai Republik dan Partai Demokrat di AS untuk mengecam langkah tersebut.
Sanksi terhadap Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, diumumkan oleh China bersamaan dengan acara pelantikan presiden AS Joe Biden.
China menyebut Pompeo sebagai "pembohong".
Di samping Pompeo, China juga menjatuhkan sanksi untuk 27 eks petinggi lainnya yang menjabat pada masa pemerintahan Donald Trump. Sanksi itu dinilai sebagai upaya balasan Beijing terhadap Washington.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan Pompeo dan pejabat tinggi lainnya telah merencanakan, mengampanyekan, dan meluncurkan kebijakan yang mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok.
Pemerintah China juga melarang seluruh bekas pejabat dan anggota keluarga langsung mereka masuk China. Perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan kelompok itu juga dilarang berbisnis di China.
"Sanksi yang diberikan saat Hari Pelantikan itu merupakan upaya untuk memecah belah," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Emily Horne, melalui pernyataan tertulisnya.
Meski berseberangan dalam hampir semua hal, kubu Joe Biden dan Donald Trump ternyata memiliki pandangan yang tak jauh berbeda soal China
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan