Pemerintahan Joe Biden Bela Anak Buah Donald Trump yang Dihajar China

"Warga Amerika dari dua partai harus mengecam langkah kontraproduktif dan sinis itu. Presiden Biden akan bekerja sama dengan pimpinan dari dua partai untuk menjadikan Amerika unggul dari China," kata Horne.
Pompeo, yang menjatuhkan banyak sanksi untuk China pada hari-hari terakhir jabatannya, pada Selasa (19/1) menyebut China telah melakukan "genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan" terhadap umat Islam etnis Uighur.
"Upaya Pompeo ini tidak ada artinya, itu hanya lembaran-lembaran kertas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
"Politisi AS ini terkenal suka berbohong dan menipu dan dia menjadikan dirinya bahan tertawaan," kata juru bicara itu.
China berulang kali membantah tuduhan pihaknya terlibat pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis minoritas Uighur di Xinjiang. Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan setidaknya satu juta warga etnis Uighur dan masyarakat muslim lainnya telah ditahan dalam kamp konsentrasi.
Pengganti Pompeo yang ditunjuk oleh Biden, Antony Blinken, pada Selasa mengatakan ia setuju dengan penilaian pendahulunya.
Blinken, di hadapan anggota Senat AS, mengatakan tidak diragukan lagi China jadi tantangan buat AS. Ia meyakini ada dasar yang kuat untuk membentuk kebijakan yang didukung oleh dua partai di AS untuk menghadapi Beijing. (ant/dil/jpnn)
Meski berseberangan dalam hampir semua hal, kubu Joe Biden dan Donald Trump ternyata memiliki pandangan yang tak jauh berbeda soal China
Redaktur & Reporter : Adil
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS