Pemerintahan Jokowi Sudah 100 Hari, Belum Ada Rencana Ganti Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah mencapai 100 hari. Beberapa menteri di Kabinet Kerja sudah banyak mendapat kritikan. Bahkan tak sedikit publik yang minta presiden mengganti beberapa menterinya.
Sejumlah menteri yang jadi sasaran kritik antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, hingga yang terakhir Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Namun demikian, Presiden Jokowi -sapaan Joko Widodo- masih belum bicara soal reshuffle kabinet alias pergantian menteri.
"Kita belum pernah ada pembicaraan mengenai itu (rombak kabinet) di sidang kabinet," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto di kantornya, Jakarta, Senin, (26/1).
Meski tak ada perombakan, Andi menegaskan bahwa presiden selalu memberi evaluasi pada menteri-menterinya. Evaluasi dilakukan saat sidang kabinet yang biasanya dilakukan seminggu sekali.
Andi pun berkilah bahwa Presiden Jokowi tak pernah menetapkan program 100 hari kerja. Alasannya, presiden hanya mencanangkan prioritas-prioritas yang harus dikerjakan para menterinya.
"Misalnya ada menteri yang kurang fokus atau kalau ada penugasan khusus yang harus diprioritaskan. Pemerintahan ini tak mengenal istilah 100 hari dari awal pembentukannya Tapi kasih patokan ke kementerian melalui program jangka pendek," tandas Andi.(flo/jpnn)
JAKARTA - Masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah mencapai 100 hari. Beberapa menteri di Kabinet Kerja sudah banyak mendapat kritikan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Rekomendasi Kongres I PPPK RI, Poin Terakhir Bikin Gembira
- Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik di Jogja Bareng Wamenhub
- Keamanan Kawasan Kemayoran Ditingkatkan Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025
- Forum PPPK Buktikan Kepeduliannya terhadap Korban Banjir Sukabumi
- ASDP Maksimalkan Layanan di Lintas Penyeberangan Utama untuk Sambut Libur Akhir Tahun
- Momen Ketua Umum Bhayangkari Rayakan Natal Bersama Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki