Pemerintahan Sederhana

Oleh: Dahlan Iskan

Pemerintahan Sederhana
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Trump juga sudah menunjuk calon menteri dan pembantu utamanya. Maksudnya jelas: agar begitu dilantik bisa langsung tancap gas. Termasuk soal menghentikan perang, kebijakan energi, imigrasi, dan semua yang ia ucapkan dalam kampanye.

Baca Juga:

Semua kebijakannya itu bertujuan satu: menggerakkan ekonomi dalam negeri Amerika menuju MAGA.

Rakyat Amerika sudah marah dengan naiknya harga-harga. Termasuk harga sewa rumah. Juga harga energi.

Itu tecermin pada angka inflasi. Daya beli rakyat kian lemah.

Pemilu di Amerika barusan boleh dibilang merupakan "kemenangan" rakyat Amerika. Bukan kemenangan Trump semata.

Mereka pilih Trump karena melihat langkah ekonominya yang konkret. Sedang Kamala Harris, capres Partai Demokrat, lebih menawarkan demokrasi dan kebebasan.

Rakyat lebih memilih pembangunan ekonomi. Kamala --kalau dibalik menjadi alamak-- dianggap tidak menawarkan perbaikan ekonomi yang nyata.

Pun imigran lama ras Latino ternyata juga memilih Trump --yang anti-imigran. Dibanding orang kulit putih Latino di Amerika ternyata lebih merasa terancam oleh imigran baru.

Saya percaya ini akan jadi kenyataan: penyederhaaan pemerintahan. Yang mengucapkannya bukan orang yang biasa ingkar janji: Donald Trump.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News