Pemerkosa Ayam Jangan Dikucilkan

Pemerkosa Ayam Jangan Dikucilkan
AS (17) pemerkosa ratusan ayam dan belasan domba Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat itu rendah diri. Remaja yang terjerat kasus dugaan pemerkosaan dan rencana pembunuhan murid SD, Den (6) itu mengidap zoophilia. Foto ini diambil saat dia berbincang dengan kuasa hukumnya, Ramadaniel SD SH, Kamis (19/12) di ruang tunggu Pengadilan Negeri Tasikamalaya. Foto: YANA TARYANA / RADAR TASIKMALAYA/JPNN.com

Diberitakan Radar sebelumnya (21/12), AS (17) menghuni kamar tahanan khusus anak Lapas Tasikmalaya. Pemuda yang tersangkut hukum akibat dugaan pemerkosaan dan upaya pembunuhan murid SD, Den (6) di Cikalong, Tasik ini mendiami kamar bersama 13 tahanan anak lainnya.

"Dia kami tempatkan di kamar tahanan khusus anak, karena kan dia baru berusia 17 tahun," ujar Asep Junaedi, kepala Pengamanan Lapas Kelas II Tasikmalaya saat ditemui di kantornya Jumat (20/11).

Menurutnya, sekitar dua bulan, AS mendiami lapas di Jalan Otista Kota Tasikmalaya ini. Selama di lapas, remaja asal Cikalong itu, kata Asep, berperilaku normal. “Tidak ada gangguan apa pun. Seperti tahanan lain aja, tapi dia pendiam orangnya," jelasnya.

Meski demikian, kepada Asep, AS memang mengaku malu, karena pemerkosaan ayam diketahui publik. "Mungkin karena kasusnya tidak lazim diolok-olok sama teman-temen lapasnya," ujarnya.

Tak hanya itu, AS pun curhat kepada AS. Dia bingung mau pulang kemana saat bebas nanti. "Katanya dia bingung kalau sudah bebas mau pulang kemana," ujarnya. (mg7)

 


TASIK – Kasus dugaan pemerkosaan ratusan ayam oleh AS (17) di Cikalong, mendapatkan perhatian dari publik. Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News