Pemerkosa Bocah 5 Tahun di India Dibekuk
Selasa, 23 April 2013 – 06:14 WIB
Neeraj membantah bahwa polisi tak menanggapi laporan orang tua korban soal dugaan penculikan. Kabarnya, hal itu terjadi karena pelapor hanya warga sipil biasa. "Laporan tersebut langsung kami tanggapi dan kami proses hari itu," tegasnya. "Pemerkosaan adalah kejahatan oportunistis. Sebanyak 97 persen tindak pemerkosaan dilakukan oleh orang-orang yang kenal dengan korban," lanjutnya.
Dalam kasus pemerkosaan bocah 5 tahun itu, dua pelaku mengenal baik korban. Bahkan, Manoj tinggal di rumah korban sebagai penyewa kamar (kos). Karena itu, polisi mengimbau masyarakat untuk waspada.
Orang tua korban juga sempat melaporkan percobaan penyuapan oleh polisi kepada mereka. Kabarnya, dua polisi menawarkan uang 2.000 rupee (sekitar Rp 360 ribu) kepada orang tua korban asalkan mereka tutup mulut soal kasus pemerkosaan tersebut. "Saat ini, kami sedang menyelidiki laporan tersebut," tutur Neeraj.
Dia pun berjanji menyelidiki kasus dugaan penyuapan itu hingga tuntas. Polisi juga tidak akan segan menyeret dua personelnya yang berusaha untuk menyuap ke meja hijau. Neeraj mengatakan bahwa pihaknya telah memecat seorang polisi senior yang tertangkap kamera karena menampar pengunjuk rasa. Atasan si polisi penampar itu pun, menurut dia, juga dijatuhi sanksi. (AP/AFP/hep/dwi)
NEW DELHI--Sorotan luas publik maupun media terkait kasus pemerkosaan atas bocah perempuan berusia 5 tahun di India membuat aparat bergerak cepat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap