Pemetik Buah di Australia Mulai Dibayar per Jam, Harga Buah dan Sayuran Diperkirakan Naik
"Salah satu masalah dengan ini adalah bahwa Fair Work Ombudsman harus memastikan mereka melakukan pengawasan atas perubahan baru ini," katanya.
"Pembayaran upah rendah adalah salah satu masalah yang ada, dan publik, pekerja, dan juga petani sekarang harus diyakinkan bahwa masalahnya sudah tertangani sepanjang penerapannya berjalan baik.
Laurie Adams mengatakan selama ini yang menjadi masalah selalu berkenaan dengan bagaimana penerapan pembayaran itu dilakukan di lapangan, apa pun sistem yang dianut.
"Kita akan beroperasi dengan sistem bayaran baru, kita sudah pernah melakukan yang lama. Tantangan sebenarnya adalah apakah semua pihak akan mematuhi aturan baru tersebut," katanya.
"Masalahnya di masa lalu adalah bukan karena sistemnya tidak ada, namun kepatuhan terhadap sistem yang ada.
"Kalangan bisnis yang tidak mematuhi aturan ini sebelumnya yang harus dipaksa untuk mematuhi aturan baru nantinya."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.
Mulai tanggal 28 April para pemetik buah di Australia akan mendapatkan gaji minimum per jam dan ini diperkirakan akan membuat harga buah dan sayur di negara itu menjadi lebih mahal
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu