Pemikiran Keturunan Kartini yang Kini Jadi Pastor di Paroki Kristus Radja
Romo Tondo bertolak ke Inggris untuk memperdalam studi tentang komunikasi, seni, dan media. Guru besar bidang komunikasi itu berkesempatan menimba ilmu di berbagai negara, seperti Irlandia, Amerika Serikat, dan Filipina. Dia juga terlibat riset di negara-negara Asia seperti Taiwan dan Tiongkok.
Meski capaiannya tergolong hebat, pastor di paroki Kristus Raja itu tidak mau membanggakannya. "Banyak saudara yang tinggal di Belanda dan Jerman, pintar dan sukses. Ada salah seorang profesor di IPB yang saudara saya juga," jelas pria 81 tahun itu.
Apakah pendidikan yang tinggi dan ilmu yang berlimpah hanya disimpan sebagai sebuah capaian? "Tentu tidak. Keluarga kami ini broad-minded dengan pergaulan yang luas. Kebanyakan fokusnya pendidikan untuk ikut mencerdaskan bangsa," bebernya.
Setiap tahun keluarga besar Kartini pasti bertemu meski tidak ada haul khusus dengan jadwal yang pasti. Keluarga besar Kartini, seperti yang disebutkan Romo mewarisi pemikiran broad-minded, menerima perbedaan dengan sangat toleran. "Islam, Kristen, atau apa pun tidak ada masalah bagi kami. Yang penting saling mengasihi," tutur Romo yang juga gemar menulis itu. (puz/c7/nda)
PENDIDIKAN dan kemanusiaan menjadi topik besar dalam kehidupan Kartini dan 10 saudara kandungnya. Hingga kini, keturunannya meneruskan semangat yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi