Pemikiran Paslon Saat Debat jadi Referensi Pemilih

Calon-calon pemimpin adalah mereka yang sesungguhnya telah memiliki rencana tentang ‘DKI Jakarta Masa Depan’. Berbagai program yang dikemas dalam visi dan misi akan saling mengisi ruang pemikiran kita, hingga masyarakat khususnya warga Jakarta, akan menentukan pasangan mana yang layak dan sesuai dengan kehendak mereka.
“Jadi, saya mengapresiasi semua pihak, antara lain KPUD DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, media patner termasuk paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta beserta pendukung dan tim suksesnya, yang bekerja keras dalam menyukseskan 2 debat ini. Semoga akan lahir pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat. Debat adalah instrumen bagi masyarakat untuk menentukan pasangan yang layak meraih kemenangan dalam kontestasi Demokrasi DKI Jakarta,” katanya.
Untuk itu Novanto yakin, masyarakat khususnya warga Jakarta akan memanfaatkan masa minggu tenang jelang Pilkada DKI Jakarta, pasca 10 Februari 2017 mendatang untuk memikirkan sekaligus memantapkan hati serta pilihan mereka, untuk calon pemimpin Jakarta 2017-2022.
Pada Jumat (10/2/2017) merupakan debat ketiga dan terakhir dari ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur tersebut.(fri/jpnn)
Debat terbuka pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/1/2017) malam berlangsung sangat baik. Melalui debat
Redaktur & Reporter : Friederich
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Menko AHY-Mentrans Siapkan Kawasan Transmigrasi Barelang, 68 KK Warga Rempang Terima SHM