Pemilih Cuma 24 Orang, Kotak Suara Pemilu 2019 di Korea Utara Diawasi CCTV
Sama seperti warga lainnya yang memiliki hak pilih di berbagai negara, warga RI yang tinggal di Korea Utara juga menggelar pemungutan suara untuk ikut menentukan presiden, wapres dan anggota DPR dari Dapil II Jakarta. Tak ada Golput di sana.
Menurut data KPU, di negara yang relatif masih tertutup itu, jumlah pemilih untuk Pilpres dan Pileg 2019 hanya 24 orang - yang terkecil dibanding warga RI yang terdaftar di negara lainnya.
Pemilih di luar negeri yang terdaftar pada KPU berjumlah 2.058.191 orang yang tersebar di 130 perwakilan Indonesia. Jumlah pemilih terbanyak berada di Malaysia, yaitu 558.873 orang.
Photo: Seorang warga Indonesia memberikan suaranya dalam Pemilu 2019 yang digelar di Gedung Kedubes RI di Pyongyang, Sabtu 13 April 2019. (Kiriman: Andry Yuwono)
Meski cuma 24 orang, namun bukan berarti pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung di gedung Kedubes RI di Pyongyang, berjalan seadanya saja.
"Pada Sabtu (13/4/2019) Pukul 7.00 pagi waktu setempat, panitia PPLN dan KPPSLN telah memulai pelaksanaan pemungutan suara Pemilu dan Pilpres 2019," ujar Andry Yuwono, salah satu panitia pemilu, kepada jurnalis ABC Farid M. Ibrahim.
"Kami telah menyiapkan segala keperluan demi menyukseskan kegiatan ini," tambahnya.
Andry mengatakan, jumlah 24 pemilih yang terdaftar tersebut sudah termasuk dari panitia sendiri.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun