Pemilih Cuma 24 Orang, Kotak Suara Pemilu 2019 di Korea Utara Diawasi CCTV
Durasi dari pemilih pertama hingga pemilih terakhir yang memberikan suaranya berlangsung tak lebih dari satu jam. Dari semua yang berhak memilih, ternyata tidak seorang pun yang Golput.
Photo: Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu seusai memberikan suara dalam Pemilu 2019 di Pyongyang. (Kiriman: Andry Yuwono)
"Kotak suara yang menyimpan surat suara yang telah tercoblos, kami simpan di sebuah ruang rahasia," kata Andry.
"Dan kami pasangi CCTV," katanya seraya menambahkan, hal itu demi memantau jika ada pihak yang tak bertanggung jawab ingin berbuat sesuatu terhadap kotak suara sebelum dihitung pada 17 April.
Menurut keterangan panitia, Dubes Berlian Napitupulu juga tampak ikut menggunakan hak pilihnya.
Dan seperti juga proses pemungutan suara di negara lain, selama pencoblosan pihak panitia menyiapkan konsumsi khas Indonesia.
Photo: Warga Indonesia di Korea Utara, Andry Yuwono, salah satu panitia Pemilu 2019 di sana. (Kiriman: Andry Yuwono)
Andry yang sudah dua kali ikut pemilu selama tinggal di luar negeri, mengatakan hasil pemungutan suara ini, betata pun kecilnya, namun tetap penting bagi kehidupan bernegara di Indonesia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata