Pemilih Dikhawatirkan Makin Malas ke TPS
Kamis, 09 Mei 2013 – 03:54 WIB

Pemilih Dikhawatirkan Makin Malas ke TPS
JAKARTA – Kondisi pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2014, benar-benar sangat mengkhawatirkan. Menurut anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak, kekhawatiran yang muncul tidak hanya terkait kemungkinan tingginya angka masyarakat yang diperkirakan tidak memilih, namun juga kekhawatiran langkah-langkah kecurangan dari para peserta Pemilu turut meningkat.
“Inilah persoalan kita sekarang ini, pemilih semakin malas datang ke TPS (Tempat Pemilihan Suara,red), kemudian moral peserta Pemilu (partai politik) juga semakin kasar dalam melakukan kecurangan,” ujar Nelson di Jakarta, Rabu (8/5).
Menghadapi kondisi yang ada, Bawaslu akan terus mencoba berbagai langkah strategis. Di antaranya ikut menyosialisasikan betapa diperlukannya tingkat partisipasi masyarakat. Selain itu, Bawaslu menurutnya juga tengah mengintensifkan pendekatan ke parpol peserta Pemilu 2014.
“Ini kita lakukan guna menghimbau partai politik dan masyarakat, agar bersama-sama mengawasi jalannya setiap tahapan pelaksanaan Pemilu. Karena itu diskusi dengan pimpinan partai politik penting digelar secara terus menerus, agar Pemilu yang lebih bermatabat benar-benar dapat terlaksana,” katanya.
JAKARTA – Kondisi pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2014, benar-benar sangat mengkhawatirkan. Menurut anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
BERITA TERKAIT
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Hindari BBM Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB